©

Bali, Gunung Agung Kembali Mengaum


Erupsi Gunung Agung pada Minggu (26/11) pagi (Foto: REUTERS/Johannes P. Christo)


Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mendeteksi secara visual aktivitas di kawah Gunung Agung, Bali. Pada Minggu malam (26/11), dari kawah tampak dua kali cahaya merah terlontar diiringi suara dentuman keras yang bersamaan semburan abu vulkanik.

"Secara visual kami melihat kepulan asap konstan pukul 20.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita yang terekam juga ada suara dentuman di sela kepulan abu yang menerus naik," kata Kepala Bidang Mitigasi PVMBG, I Gede Suantika di Pos Pemantauan Gunung Agung, Desa Rendang, Bali, seperti dilansir Antara.
Menurut Suantika, kebulan abu kelabu gelap yang terdata saat ini mencapai ketinggian antara 3.000 meter dari puncak Gunung Agung. Selain itu ada suara dentuman yang teridentifikasi dari pos pantau. Ia menuturkan, dari data spektrum gelombang suara dentuman yang terjadi hari ini mencapai 20 herzt.
"Kemungkinan dentuman ini terjadi karena aliran abu yang sempit di dasar kawah dan tekanan magma untuk menekan ke atas sangat tinggi, akibat volumenya meningkat," ujarnya.
Suantika menegaskan, apabila dasar kawah ini lubangnya sempit, maka magma akan memaksa untuk keluar sehingga makin keras dentumannya. 
Sampai saat ini, PVMBG belum dapat memprediksi apakah letusan Gunung Agung ke depannya semakin membesar atau tidak, karena perlu dikaji selama satu bulan ke depan.
Berikut Penerbangan yang Terkena Dampak Penutupan Bandara Lombok
"Kami mengacu pada letusan Gunung Agung pada Tahun 1963 yang terjadi kebulan asap selama satu bulan," ujarnya.
Menurut info warga yang berada di radius lima kilometer, sebelum mengungsi mereka mendengar gemuruh Gunung Agung sangat keras.
Bali, Gunung Agung Kembali Mengaum Bali, Gunung Agung Kembali Mengaum Reviewed by PetalingOnlineNews on 27 November Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.